7 Penyebab Impotensi yang Membuat Penis Loyo

7 Penyebab Impotensi yang Membuat Penis Loyo

Klinik Utama Sentosa, Jakarta - Impotensi atau penis loyo, adalah kondisi yang membuat seorang pria kesulitan mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk aktivitas seksual.

Meskipun tidak jarang terjadi pada pria secara periodik, impotensi yang terus-menerus dapat menjadi masalah yang memerlukan perhatian medis. Berbagai faktor dapat berkontribusi pada impotensi.

Maka dari itu, pemahaman tentang penyebabnya sangat penting untuk penanganan yang efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa penyebab umum impotensi yang dapat membuat penis loyo.

1. Faktor Psikologis

Stres, kecemasan, dan depresi dapat memiliki dampak besar pada kesehatan seksual. Pria yang mengalami tekanan emosional berlebihan seringkali mengalami kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi.

2. Penyakit Jantung dan Vaskular

Penyakit jantung dan gangguan vaskular dapat mempengaruhi aliran darah ke penis. Ereksi terjadi ketika darah mengisi jaringan spons di dalam penis. Jika aliran darah terhambat akibat penyakit jantung atau masalah vaskular lainnya, maka penis sulit ereksi dengan keras.

3. Diabetes

Diabetes melitus dapat merusak saraf dan pembuluh darah, termasuk yang terkait dengan fungsi seksual. Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami impotensi dibandingkan dengan populasi umum. Pengelolaan gula darah yang buruk dapat memperburuk kondisi ini.

4. Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas terkait dengan peningkatan risiko impotensi. Lemak tubuh berlebih dapat mengganggu produksi hormon dan meningkatkan resistensi insulin, yang pada gilirannya dapat merusak fungsi seksual.

5. Penggunaan Obat-obatan

Beberapa obat-obatan, seperti antidepresan, antihistamin, dan obat tekanan darah tinggi, dapat menyebabkan impotensi sebagai efek samping. Penting untuk berbicara dengan dokter dan perhatikan obat-obatan yang mungkin Anda konsumsi.

6. Alkohol dan Merokok

Konsumsi alkohol berlebihan dan kebiasaan merokok dapat merusak pembuluh darah, membatasi aliran darah ke penis, dan menyebabkan impotensi. Mengurangi konsumsi alkohol dan berhenti merokok dapat membantu memperbaiki fungsi seksual.

7. Kondisi Neurologis

Gangguan neurologis seperti sclerosis multipel, penyakit Parkinson, atau cedera saraf dapat memengaruhi sinyal yang dikirim dari otak ke penis, menyebabkan kesulitan dalam mencapai atau mempertahankan ereksi.

Kesimpulan:

Untuk mengatasi impotensi, konsultasikan dengan profesional kesehatan di Klinik Utama Sentosa Jakarta. Perubahan gaya hidup sehat, manajemen stres, dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengatasi masalah ini.

Penting untuk diingat bahwa impotensi bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius, sehingga mencari bantuan medis dokter yang tepat adalah langkah yang bijak.

*Hubungi hotline dokter Klinik Utama Sentosa 0812–1230–6885 atau melalui live chat dan WA gratis 24 jam, sekarang!

Sumber: Klinik Utama Sentosa