Perbedaan Antara ISK (Infeksi Saluran Kemih) dan Fimosis

Perbedaan Antara ISK (Infeksi Saluran Kemih) dan Fimosis

Klinik Utama Sentosa, Jakarta - Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan fimosis adalah dua kondisi yang terkait dengan organ reproduksi pria.

Meski terakdang memiliki gejala yang mengecoh, tetapi keduanya memiliki karakteristik dan dampak kesehatan yang berbeda.

Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan perbedaan antara ISK dan fimosis untuk membantu memahami kedua kondisi tersebut.

1. Lokasi dan Sumber Penyakit

ISK: Merupakan infeksi pada saluran kemih.

Fimosis: Kondisi di mana kulup kelamin tidak dapat ditarik mundur sehingga terkadang menyebabkan kondisi sulit pipis.

2. Gejala

ISK: Gejala melibatkan nyeri saat buang air kecil, frekuensi buang air kecil yang meningkat, dan gejala lainnya terkait saluran kemih.

Fimosis: Gejala melibatkan kesulitan membersihkan kelamin, nyeri, atau pembengkakan pada ujung kelamin dan memberikan sensasi perih atau sakit saat pipis.

3. Usia Terjadi

ISK: Dapat terjadi pada semua kalangan usia tanpa perbedaan jenis kelamin.

Fimosis: Umumnya terjadi pada bayi dan anak-anak, tetapi beberapa orang mungkin mengalaminya hingga dewasa.

4. Penyebab

ISK: Disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang masuk ke dalam saluran kemih.

Fimosis: Disebabkan oleh faktor fisik tertentu atau kondisi trauma yang membutuhkan bantuan medis Klinik Utama Sentosa Jakarta segera.

Kesimpulan:

Meskipun perbedaan ISK dan fimosis melibatkan organ reproduksi pria, keduanya merupakan kondisi yang berbeda baik dari segi gejala maupun penyebabnya.

Penting untuk memahami perbedaan ini agar dapat mencari perawatan yang tepat dengan dokter andrologi di Klinik Utama Sentosa sesuai dengan kondisi yang dialami.

Konsultasikan dengan profesional kesehatan kami jika Anda mengalami keluhan ISK maupun fimosis untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

*Hubungi hotline dokter Klinik Utama Sentosa 0812–1230–6885 atau melalui live chat dan WA gratis 24 jam, sekarang!

Sumber: Klinik Utama Sentosa